Periode awal rock and roll Amerika Utara (1953-1963)

Rock and roll muncul di saat ketegangan rasial di Amerika Serikat timbul ke permukaan. Orang Afrika-Amerika mulai memprotes segregasi rasial di sekolah dan fasilitas umum. Pada waktu itu, rock and roll yang memadukan unsur musik orang kulit putih dan unsur musik Afrika-Amerika juga tidak luput dari kecaman. Di tahun 1954, Mahkamah Agung AS menolak doktrin separate but equal (terpisah tapi sejajar) dan sejak itu dimulailah perjuangan persamaan hak orang kulit berwarna di Amerika Serikat.
Louis Jordan and His Tympany Five menyebut istilah "rock and roll" dalam versi lagu "Tamburitza Boogie" yang direkam 18 Agustus 1950 di kota New York. Sebelum Louis Jordan, pemusik lain juga sudah menggunakan istilah "rock and roll" pada rekaman mereka, misalnya "Rock and Roll Blues" yang direkam Erline Harris. Di tahun 1948, Wild Bill Moore sudah merekam lagu berjudul "Rock And Roll", begitu pula Paul Bascomb yang menggunakan judul yang sama di tahun 1947 untuk materi lagu berbeda. Di tahun 1922, Trixie Smith bahkan sudah menulis lagu berjudul "My Man Rocks Me with One Steady Roll." Di tahun 1916, kata "rock and roll" sudah disebut-sebut dalam lagu "The Camp Meeting Jubilee" yang direkam artis-artis yang bernaung di bawah label rekaman Little Wonder. Lirik lagu yang dinyanyikan para penyanyi tersebut berbunyi, "We've been rocking and rolling in your arms, in the arms of Moses".
Seorang DJ bernama Alan Freed (alias Moondog) mengadakan konser rock and roll yang pertama pada 21 Maret 1952 di Cleveland. Konser yang diberi nama "The Moondog Coronation Ball" dihadiri penonton dan pemusik tanpa mengenal perbedaan warna kulit. Konser terpaksa dibubarkan setelah baru satu lagu dibawakan di atas panggung karena situasi tidak terkendali. Ribuan penggemar berusaha mendesak masuk ke arena yang tiketnya sudah terjual habis. Konser ini membuka mata industri rekaman akan adanya minat orang kulit putih terhadap musik orang kulit hitam, dan minat ini tidak terbatas pada genre musik rhythm and blues saja. Rintangan ras dan prasangka yang masih kuat di AS ternyata tidak mampu mengatasi kekuatan ekonomi pasar. Rock and roll sukses besar di Amerika Serikat, gelombangnya terbawa Lautan Atlantik hingga ke Inggris dan melahirkan gerakan musik British Invasion pada tahun 1964.
Sejak dilahirkan pada awal dekade 1950-an hingga awal tahun 1960-an, musik rock and roll ikut melahirkan dansa gaya baru. Anak-anak muda merasakan ritme backbeat rock and roll yang tidak monoton sangat cocok untuk menghidupkan kembali dansa gaya jitterbug yang sempat populer di era big band. Demam pesta dansa rumahan dan dansa sock-hops di ruangan senam melanda remaja Amerika. Anak belasan tahun dengan setia mengikuti acara musik American Bandstand yang dibawakan Dick Clark di televisi agar bisa mengikuti gerakan dansa dan gaya busana paling mutakhir. Sejak pertengahan tahun 1960-an, istilah "rock and roll" menjadi cukup disebut "rock". Sejak itu pula secara berturut-turut muncul berbagai genre dansa, mulai dari twist, funk, disco, hingga house dan techno.

Rock and roll Inggris

The Tielman Brothers dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles.Grup dengan anggota yang berasal dari Amobon, Indonesia sempat pula menunukkan aksinya di depan Presiden Sukarno. Namun akhirnya mereka pindah ke Belanda, dimana ayah mereka yang seorang Kapten KNIL mengjak seluruh keluarga Tielma ke negeri Belanda. Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur, mereka tampil sambil melompat-lompat, berguling-guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Andy Tielman, sang frontman, bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page atau Ritchie Blackmore.Kepopuleran genre trad jazz di Britania Raya dan Australia membawa serta pemusik blues ke Britania. Di tahun 1955, Lonnie Donegan membawakan lagu "Rock Island Line" dalam irama musik skiffle, yakni sejenis musik folk yang dipengaruhi jazz dan blues. Pemusik muda usia banyak yang tertarik dengan musik skiffle, termasuk John Lennon dan Paul McCartney. Keduanya membentuk grup musik skiffle bernama The Quarrymen pada bulan Maret 1957. Kelompok The Quarrymen selanjutnya secara bertahap berkembang menjadi The Beatles. Sebagai tandingan bagi rock and roll Amerika, musisi Inggris menciptakan musik rock and roll gaya Inggris yang selanjutnya terkenal sebagai gerakan musik British Invasion, dan Britania Raya menjadi pusat rock and roll yang baru.
Pada tahun 1958, empat remaja Inggris menjadi terkenal sebagai Cliff Richard dan the Drifters (selanjutnya berganti nama sebagai Cliff Richard and the Shadows). Grup ini mencetak hit "Move It" yang dicatat dalam sejarah sebagai singel rock 'n' roll asli Inggris yang pertama, sekaligus melahirkan genre musik baru Rock Britania (British rock). Cliff Richard memperkenalkan beberapa perubahan besar, seperti penggunaan gitar bas listrik, dan gitaris lead yang pertama (posisi gitaris diisi seorang virtuoso, Hank Marvin).
Panggung musik rock and roll Inggris berkembang dengan kehadiran Tommy Steele, Adam Faith, dan Billy Fury yang berlomba-lomba meniru bintang asal Amerika. Sebagian dari mereka menjadi populer di atas panggung berkat meniru Gene Vincent serta bintang rock and roll Amerika yang lain. Kepopuleran mereka membuat remaja Inggris rajin mengikuti perkembangan musik yang berpuncak pada Beatlemania.
Di awal dekade 1960-an, musik dansa yang dibawakan secara instrumental turut populer di Inggris. Beberapa lagu yang terkenal waktu itu misalnya: "Apache" dari The Shadows, dan "Telstar" dari The Tornados.
Sebagian besar grup musik rock yang berpengaruh dan terkenal di dunia berasal dari Britania Raya, misalnya Black Sabbath, Led Zeppelin, The Rolling Stones, The Who, Pink Floyd, dan Queen.

Rock and roll

Rock and Roll
Sumber aliran gospel
musik tradisional
blues (terutama jump blues)
swing
musik country
boogie-woogie
rhythm and blues
Sumber kebudayaan Amerika Serikat sepanjang tahun 1950-an
Alat musik yang biasa digunakan gitar listrik, bass akustik dan selanjutnya gitar bass, drum, piano, saksofon (kadang-kadang)
Popularitas arus utama salah satu genre musik dari tahun 1950-an hingga sekarang
Bentuk turunan rock, rockabilly, soft rock, pop
Rock and roll (sering ditulis sebagai rock 'n' roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock.
Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja memengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi.
Istilah slang "rock and roll" sering dipakai orang berkulit hitam untuk menyebut "hubungan seks". Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" dalam lagu "My Baby Rocks Me With One Steady Roll" yang diedarkan tahun 1922.

Sejarah Musik Rock n Roll

Rock and roll (sering ditulis sebagai rock & roll atau rock 'n' roll) adalah genre musik populer yang berkembang di Amerika Serikat pada akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an. Nya meletakkan akar terutama dalam blues, rhythm dan blues, negara, rakyat, injil, dan jazz. Gaya kemudian menyebar ke bagian dunia dan dikembangkan lebih lanjut, yang pada akhirnya ke modern musik rock.
Istilah "rock and roll" sekarang mencakup setidaknya dua arti berbeda, baik dalam penggunaan umum. The American Heritage Dictionary [1] dan Kamus Merriam-Webster [2] menetapkan kedua rock and roll sebagai identik dengan musik rock. Sebaliknya, Allwords.com mendefinisikan istilah untuk merujuk secara khusus untuk musik dari tahun 1950-an. [3] Untuk tujuan diferensiasi, artikel ini menggunakan definisi yang kedua, sedangkan yang lebih luas genre musik yang dibahas dalam musik rock artikel. Classic rock and roll biasanya dimainkan dengan satu atau dua electric guitars (satu pemimpin, satu irama), atau string bass (setelah pertengahan tahun 1950-an) yang bas listrik, dan drum kit. Pada awal rock and roll gaya dari akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an, baik piano atau saxophone itu sering memimpin instrumen, tetapi ini telah diganti atau umumnya supplemented oleh guitar di tengah ke akhir tahun 1950-an. Beat yang pada dasarnya adalah sebuah boogie woogie blues dengan irama accentuated backbeat, yang terakhir hampir selalu disediakan oleh jerat drum. Popularitas yang besar dan akhirnya seluruh dunia melihat dari rock and roll yang unik ini memberikan dampak sosial. Jauh melebihi hanya gaya musik, rock and roll, seperti terlihat dalam film dan di media televisi, dipengaruhi gaya hidup, fashion, sikap, dan bahasa. Ia pergi ke menelurkan berbagai sub-genre, sering tanpa awalnya karakteristik backbeat, yang sekarang lebih sering disebut hanya "musik rock" atau "rock".

Slow Metal

Slow Metal. Tiba-tiba kata-kata ini muncul di benak saya. “Iya, ya… kok ga ada istilah slow metal ya? Padahal ada istilah slow rock lho…”
Semua berawal dari pembelian kaset JVC Best Slow Rock 3 dari sebuah toko kaset di Semarang. Di situ ditulis daftar artis yang lagunya dikompilasi : Stratovarius, Angra, Shaman, Edguy, Timo Tolki, Thalion, Helloween, dll. Waktu itu saya belum kenal nama-nama itu kecuali Helloween, tapi insting saya mengatakan bahwa nama-nama di atas adalah nama-nama band metal. Ternyata benar.
Fakta tadi membuat saya bertanya-tanya, ”Kenapa kompilasi slow rock diisi band-band metal? Padahal ada band-band yang saya rasa lebih cocok untuk dikompilasi.” Nah, pertanyaan itu kemudian menimbulkan pertanyaan lain. Ya, seperti yang telah saya sebutkan, kenapa lagu-lagu mereka tidak disebut sebagai slow metal? Dan, kenapa istilah slow metal belum pernah saya dengar? Pertanyaan tadi semakin menguat karena faktanya banyak sekali band metal yang menciptakan lagu-lagu slow. Apakah lagu-lagu itu juga akan dikategorikan sebagai slow rock? Kenapa tidak slow metal?
Untuk menjawab pertanyaan saya tadi, saya mengadakan ”riset” kecil-kecilan. Saya memulai “riset” ini dengan pendefinisian kedua musik itu, yang rupanya sudah cukup menjawab pertanyaan saya. Jadi hanya ada satu kegiatan dalam riset saya : pendefinisian rock dan metal. Apa itu musik metal? Apa itu musik rock?
Metal adalah sebuah genre musik yang sudah memiliki sejarah panjang, sub genre yang amat beragam, dan pengikut yang tak sedikit. Sub genre dari musik ini berdiferensiasi mulai dari Death Metal sampai Nu Metal. Benang merah yang menghubungkan sekian banyak sub genre tadi hanya satu : musik cadas yang mengutamakan ketebalan suara gitar dan drum disertai solo gitar secepat kilat. Karakter vokal boleh berbeda : seperti monster (growl, scream), tinggi melengking, atau malah operatik. Kombinasi aransemen juga bisa berbeda : ada yang dipengaruhi musik klasik, ada pula yang dipengaruhi hiphop, tetapi prinsip Bhineka Tunggal Ika berlaku di sini : “Biarpun berbeda, kami adalah musik metal yang cadas. :D
Rock, di sisi lain, adalah musik yang berkembang dari blues, country, dan lain-lain. Dalam wujudnya yang paling murni, rock & roll memiliki 3 kord dan melodi yang catchy. Genre ini kemudian dipadukan dengan warna lain untuk memperkaya dirinya. Ketika musik folk disilangkan dengan rock, terbentuklah folk rock. Blues-rock, yang merupakan “anak” dari pernikahan blues dan rock, mendeklamasikan diri sebagai salah satu sub genre dari rock. Selain itu, masih ada punk rock, progressive rock, dan lain-lain, termasuk heavy metal. Nah, di sinilah titik terang untuk masalah saya. Heavy metal (baca: musik metal) adalah anak cabang dari genre ini, sebagaimana ditulis dalam wikipedia.
Heavy metal (often referred to simply as metal) is a genre of rock music[1] that developed in the late 1960s and early 1970s
Ha! Saya sudah menulis di atas. Ya, metal adalah bagian dari rock yang mengutamakan ketebalan suara gitar dan drum disertai solo gitar secepat kilat.
Nah, kembali ke awal, saya bertanya-tanya : kenapa tidak ada Slow Metal, sementara ada Slow Rock? Jawabannya ya itu tadi : karena metal adalah musik cadas yang mengutamakan ketebalan suara gitar dan drum disertai solo gitar secepat kilat. Metal adalah musik cadas. Kalau mau mencipta musik/lagu slow, maka rock yang akan menampungnya. Jadi, “haram” kalo membuat musik slow untuk metal, semacam slow rock. Akibatnya, sejauh yang saya ketahui, band-band metal yang membuat lagu slow akan mendapati lagu-lagu slow itu dikompilasi ke dalam album Slow Rock Collection.

Sejarah Musik Berdasarkan Genre

Musik telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak awal peradaban. Sejak hampir awal waktu, musik telah menjadi komponen waktu luang, perayaan, atau ritual sakral / keagamaan. opera, balet, konser dan pesta dansa menjadi suatu bentuk hiburan pada abad ke-17 abad ke-18 di Eropa
Genre Musik
Genre musik adalah kategori yang berisi musik yang berbagi gaya tertentu atau yang memiliki unsur-unsur tertentu yang sama.
Sekilas pengelompokan utama
Meskipun ada genre banyak individu, adalah mungkin untuk kelompok bersama ini ke dalam sejumlah kelompok utama tumpang tindih.
1. Musik klasik
Dalam konteks Barat, musik klasik umumnya musik klasifikasi meliputi disusun dan dilakukan oleh profesional terlatih seniman. Musik klasik adalah sebuah tradisi tertulis. Hal ini disusun dan ditulis menggunakan notasi musik, dan sebagai sebuah aturan dilakukan setia untuk mencetak. Seni musik adalah istilah yang digunakan secara luas untuk menggambarkan musik klasik dan bentuk ekspresi serius lainnya musik seni, Barat atau non-Barat, terutama mengacu pada musik yang serius ditulis setelah 1950.
2. Jazz
Jazz adalah bentuk musik yang tumbuh dari fertilisasi silang-blues rakyat, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Ini telah disebut bentuk seni pertama yang mengembangkan di Amerika Serikat. Bentuk seni telah melalui serangkaian perkembangan sejak awal. Musik bernama “jazz”
3. Musik country
Musik country biasanya digunakan untuk merujuk kepada honky tonk hari ini. Muncul di tahun 1930-an di Amerika Serikat, honky tonk sangat dipengaruhi oleh blues, serta band-band teko (yang tidak dapat benar disebut honky tonk). Pada tahun 1950, country mencapai kesuksesan mainstream besar dengan menambahkan unsur-unsur rock and roll, ini disebut rockabilly. Selain itu, ayunan Barat ditambah pengaruh dari Swing dan bluegrass muncul sebagai fenomena besar bawah tanah. Kemudian pada dekade, suara Nashville, sebuah bentuk yang sangat dipoles musik country, menjadi sangat populer.
4. Musik Soul
Musik Soul muncul di akhir 1950-an dan awal 1960-an sebagai hasil dari music gereja (music gospel) dan rock and roll. Ini segera populer, dan terpecah-pecah dalam genre yang berbeda,
5. Musik punk
Istilah “musik punk” hanya dapat jarang diterapkan tanpa kontroversi. Mungkin band yang selalu dianggap “punk” adalah gelombang pertama dari band-band punk, seperti Clash dan Ramones. Sebelum ini, Namun, serangkaian musisi underground membantu mendefinisikan musik sepanjang tahun 1970-an.
Musik punk hardcore menyimpan energi, mentah visceral dari band punk asli. Pada 1980-an, pengaruh reggae menghasilkan fusi disebut ska punk, sementara yang lain kelompok band pihak dikenal sebagai oi.
New Wave adalah genre paling populer musik punk, mendominasi tangga lagu selama awal 1980-an. Varietas termasuk Neue Deutsche Welle, synth pop, pop mimpi dan Romantik Baru. Dari jumlah tersebut, yang paling populer adalah pop synth, meskipun kelompok yang paling kritis diterima adalah band-band pop bawah tanah impian. Pada 1980-an, pop berkembang menjadi impian banyak genre paling populer tahun 1990-an.
Selama awal 1990-an, musik grunge masuk ke arus utama di jalan besar. Dengan “alternatif” sekarang utama, band-band lain mulai menyebut diri sebagai indie rock.
6. Reggae, dub dan bentuk-bentuk terkait
Di Jamaika selama tahun 1950-an, Amerika R & B yang paling populer, meskipun mento (suatu bentuk musik rakyat) lebih umum di daerah pedesaan. Sebuah fusi dari dua gaya, bersama dengan Soca dan genre lain, membentuk ska, bentuk yang sangat populer musik dimaksudkan untuk menari. Pada tahun 1960, reggae dan dub muncul dari ska dan rock Amerika dan roll.
Mulai akhir 1960-an, suatu bentuk bentuk yang dipengaruhi musik mulai berkembang – ini disebut rocksteady. Dengan beberapa pengaruh rakyat (baik Jamaika dan Amerika), dan popularitas perkotaan tumbuh Rastafarianism, rocksteady berkembang menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai roots reggae.
Dub muncul di Jamaika ketika DJ sound system mulai menghilangkan vokal dari lagu sehingga orang bisa menari untuk mengalahkan sendirian.
7. Rock and roll
Rock and roll adalah istilah membingungkan dengan beberapa definisi. Hal ini dapat digunakan secara ketat, mengacu pada musik sangat sedikit direkam setelah awal 1960-an, atau luas, mengacu pada hampir semua musik populer yang tercatat sejak awal 1950-an. Ini muncul dari beberapa genre di akhir 1940-an, yang paling penting blues. Ini pertama kali dipopulerkan oleh artis seperti Bill Haley dan Elvis Presley, yang menyatu suara dengan musik country, sehingga rockabilly. Selain itu, musik gospel dan genre yang terkait, R & B (rhythm and blues), muncul kemudian dalam beberapa dekade.
Mulai pertengahan 1960-an, sekelompok band-band Inggris yang memainkan variasi pada American R & B-dipengaruhi musik blues menjadi populer di kedua sisi Atlantik – Invasi Inggris, Genre yang paling populer dari British Invasion adalah musik psikedelik, yang perlahan-lahan berubah menjadi bluegrass
8. Hip hop
Hip hop mulai di pusat kota di Amerika Serikat pada 1970-an. Rekaman paling awal, terutama dari awal 1980-an, sekarang disebut sebagai rap sekolah tua. Pada bagian akhir dekade, gaya regional yang dikembangkan. East Coast rap, berbasis di New York City, yang paling populer sebagai rap mulai masuk ke mainstream.
9. Elektronik Musik
Musik elektronik mulai dengan penemuan synthesizer. Beberapa subkategori musik elektronik termasuk musik dansa elektronik, ruang, usia baru, ambien, dan menangkap semua “electronica,” yang kadang-kadang dapat mencakup semua elektronik di atas sub-genre.
Salah satu orang pertama yang mempopulerkan synthesizer adalah Wendy Carlos yang tampil musik klasik di synthesizer pada rekaman Switched-On Bach.
10. Elektronic Dance Music
Meskipun banyak seniman tahun 50-an dan 60-an menciptakan musik elektronik murni dengan struktur pop, sepenuhnya terbentuk musik dansa elektronik seperti yang kita kenal sekarang benar-benar muncul pada tahun 1977 dengan Giorgio Moroder Dari sini ke album Keabadian.
Sekarang ada banyak subgenre musik elektronik, ini meliputi: techno (musik dansa yang menampilkan melodi mekanik terdengar sedikit dan lebih banyak suara), musik trance (dengan gaya yang berbeda instrumentasi berfokus pada yang kompleks, progresi akord dan melodi semangat), trans Goa (pemijahan dari industri musik dan tarian suku, berfokus pada menciptakan efek suara psychedelic dalam lagu), house music (musik disco sepenuhnya elektronik), mengalahkan besar (menggunakan loop drum yang lebih tua dan elemen melodi yang lebih sampel dan dilingkarkan), drum dan bass (sebuah cabang dari hardcore dan Jamaika dancehall, memanfaatkan tempo cepat dengan denyut istirahat sampel, terutama istirahat amin dan drummer yang funky), pembual atau Gabba, (pengembangan Belanda techno, yang memiliki tempo yang sangat tinggi dan banyak overdrive dan distorsi pada musik, terutama drum dasar yang terdistorsi menjadi nada gelombang persegi), hardcore bahagia (versi sedikit lebih enak Gabba, menggabungkan elemen dari drum dan bass juga). Dari jumlah tersebut subgenre, trans mungkin yang paling luas.
11. Electronic
Musik elektronik yang tidak jatuh ke dalam zaman baru, techno atau kategori tari sering disebut sebagai “kiri-bidang”, atau “electronica”. Gaya ini termasuk ambien, downtempo, illbient dan perjalanan-hop (antara lain tak terhitung jumlahnya, lihat daftar genre musik elektronik), yang semuanya terkait dalam bahwa mereka biasanya lebih mengandalkan pada kualitas atmosfer mereka daripada musik dansa elektronik, dan menggunakan lebih lambat, lebih halus tempo, kadang-kadang tidak termasuk ritme sepenuhnya.
setidaknya eksistensi historis untuk pelopor awal percobaan rekaman yang dikenal sebagai musique konkret, seperti John Cage, Pierre Schaeffer dan Karlheinz Stockhausen, serta synthesists awal seperti Wendy Carlos (alias Walter Carlos), Jean-Michelle Jarre, dan Morton Subotnick. (Lihat seni musik elektronik).
12. Musik Melodic
Musik melodi adalah istilah yang mencakup berbagai genre musik non-klasik yang terutama dicirikan oleh dominasi garis melodi tunggal yang kuat. Ritme, tempo dan mengalahkan adalah bawahan garis melodi atau lagu, yang umumnya mudah diingat, dan diikuti tanpa kesulitan besar. Melodi musik ditemukan di semua bagian dunia, tumpang tindih banyak genre, dan dapat dilakukan oleh seorang penyanyi atau orkestra, atau kombinasi dari keduanya.
Kategori utama lain dari musik melodi termasuk aula musik dan vaudeville, yang, bersama dengan balada itu, tumbuh dari musik rakyat Eropa. Musik tari orkestra dikembangkan dari bentuk-bentuk lokal seperti jig, polka dan waltz, tetapi dengan campuran dari amerika latin, negro pengaruh blues dan ragtime, itu diversifikasi ke banyak sub-genre seperti besar, kabaret band dan Swing. Bentuk yang lebih khusus musik melodi termasuk musik militer dan musik religius.
Tumpang tindih musik tradisional pop beberapa kategori ini: band musik besar dan komedi musik, misalnya, erat bersekutu dengan pop tradisional.

10 Gitaris Terbaik dalam 10 Gitaris Terbaik dalam Sejarah

Musisi legendaris Jimi Hendrix dinobatkan sebagai gitaris terbaik dalam sejarah oleh majalah Rolling Stone. Seperti diberitakan Reuters, Hendrix berhasil menempati urutan teratas dalam daftar yang disusun oleh para juri yang terdiri dari pakar musik dan gitaris papan atas.

"Jimi Hendrix meledakkan ide kita tentang bagaimana musik rock. Ia memanipulasi gitar, whammy bar, studio dan panggung," ungkap Tom Morello, gitaris yang pernah meraih penghargaan Grammy.

Selain Hendrix, musisi lainnya yang masuk dalam daftar sepuluh besar gitaris terbaik dalam sejarah adalah Eric Clapton, BB King, Keith Richards, Jimmy Page dan Pete Townshend.

Juri yang terdiri dari para ahli ini diminta memilih pemain gitar favorit mereka, termasuk musisi seperti Lenny Kravitz, Eddie Van Halen, Brian May dan Dan Auerbach. Hasil tersebut kemudian digabung dengan pilihan penulis dan editor senior Rolling Stone.

Berikut adalah sepuluh gitaris terbaik versi majalah Rolling Stone:

1. Jimi Hendrix
2. Eric Clapton
3. Jimmy Page
4. Keith Richards
5. Jeff Beck
6. B. B. King
7. Chuck Berry
8. Eddie Van Halen
9. Duane Allman
10. Pete Townshend

Sejarah Lagu Happy Birtday to You

Melodi dari "Happy Birthday to You" (juga dikenal sebagai "lagu ulang tahun") ditulis pada tahun 1890 an oleh seorang wanita Amerika dengan nama Mildred Hill.

Awalnya adiknya Patti, yang adalah seorang guru, menempatkan kata-kata "Selamat pagi guru ku, semoga ini pagi yang baik untuk Anda" agar sesuai melodi. Lagu itu akhirnya populer selama bertahun-tahun dan dinyanyikan di sekolah-sekolah di seluruh AS.Empat puluh tahun kemudian, diyakini bahwa Patti mengganti dengan kata-kata "Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday Dear Happy Birthday to You" yang kemudian menjadi sangat terkenal.

Seluruh lagu kemudian diterbitkan pada tahun 1935. Lagu itu kemudian dipopulerkan pada tahun 1930, ketika dinyanyikan dalam Broadway production “As Thousands Cheer” dan sejak itu menjadi mega-hit klasik sepanjang masa.

Satu berita yang menarik : Lagu "Happy Birthday to You" (lirik dan melodi) masih di bawah perlindungan hak cipta, sehingga setiap kali Anda mendengarnya dinyanyikan di TV atau radio, royaltinya masih dibayarkan kepada penerbit (Warner Chapel, di AS).

Sejarah Slank

Slank berdiri desember 1983. Dengan nama awal Cikini Stone Complex, dengan beranggotakan, Bimo Setiawan (Drum), Boy (Gitar), Kiki (Gitar), Abi (Bas), Uti (Vokal), Wel Welly (Vokal). Mereka sering membawakan musik-musik dari Rolling Stone, idola mereka. Di tengah jalan beberapa dari mereka keluar. karena keuletan Bimbim, panggilan Bimo Setiawan membentuk band lagi dan merubah nama menjadi Red Evil. dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Gitar), Kiki (Gitar), Denny (Bas), Erwan (Vokal) dan mereka sudah mulai berani memainkan lagu-lagu mereka sendiri.
Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank.
Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bimbim (Drum), Kaka (Vokal), Bongky (Bas), Indra (Keyboard), Pay (Gitar).
Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali-kali pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. Setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara Pop, Rock n' Roll, Blues dan Etnik. Yang menjadi warna musik Slank.
Keyakinan Budi terbukti. album pertama Suit Suit... Hehehe meledak di pasaran dengan hits Maafkan dan Memang. Dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF Award sebagai Pendatang Baru Terbaik.
Sejak saat itu Slank mulai dikenal masyarakat seluruh indonesia dan terus berkarya. Karya mereka antara lain ; Kampungan, Piss, Generasi Biru dan Minoritas.
Setelah penggarapan album Minoritas Slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki, Indra dan Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). Akhirnya Kaka dan Bimbim berjuang mempertahankan band ini dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, Lagi Sedih. Dengan dibantu Ivan (Bas) dan Reynold (Gitar).
Hingga akhirnya tahun 1996 terbentuk formasi ke-14 yang terdiri dari Kaka (Vokal), Bimbim (Drum), Ivanka (Bas), Ridho (Gitar), Abdee (Gitar). Hingga sekarang mereka telah menelurkan 19 album studio.

Album Studio :
 
1. Suit Suit... hehe 
2. Kampungan    
3. Generasi biru
4. Piss
5. Minoritas
6. Lagi sedih
7. Tujuh
8. Mata Hati Reformasi
9. 999+09

10. Virus
11. Satu-satu
12. Road to Peace
13. Plur
14. Slankisme
15. Slow But Sure
16. The Big Hip
17. Anthem for the Broken Heart
18. Jurus Tandur no.18
19. Album DJ Remix

Album Live :
 

1. Konser Piss 30 Kota
2. Virus Road Show
3. Bajakan

Album Soundtrack 

1. Soundtrack Generasi Biru
2. Soundtrack Get Married

Beberapa Single Slank :

1. Maafkan



2. Terlalu Manis

Jenis-jenis keroncong

Musik keroncong lebih condong pada irama (progresi chord) dan jenis alat yang digunakan. Sejak pertengahan abad ke-20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong, yang dapat dikenali dari pola progresi akordnya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya, mengiringi lagu-lagu keroncong sebenarnya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan patern yang berlaku. Jika kemudian akan dikembangkan, maka hendaklah tetap menjaga konsistensi patern tersebut.

Keroncong asli

Keroncong asli memiliki bentuk lagu A – B – C. Kebanyakan dibawakan sebanyak dua kuplet utuh (dari atas). Alur chordnya seperti tersusun di bawah ini:
  • | I , , , | I , , , | v , , , | V , , , | II , , , | II , , , | V , , , | V , , , | V , , , | V , , , |
  • | IV , , ,| IV , , ,|IV , , , | V , , , | I , , , | I , , , | V , , , | V , , , | I , , , | IV , V , |
  • | I , , , | IV , V , | I , , ,| I , , , | V , , , | V , , , | I , , ,|
Keroncong asli terkadang juga di awali oleh prospel terlebih dahulu.Prospel adalah seperti intro yang mengarah ke nada/chord awal lagu, yang dilakukan oleh alat musik melodi seperti seruling/flute, biola, atau gitar.

Langgam

Bentuk lagu langgam ada dua versi. Yang pertama A – A – B – A dengan pengulangan dari bagian A kedua. Beda sedikit pada versi kedua, yakni pengulangannya langsung pada bagian B. Meski sudah memiliki bentuk baku, namun pada perkembangannya irama ini lebih bebas diekspresikan. Penyanyi serba bisa Hetty Koes Endang misalnya, dia sering merekam lagu-lagu non keroncong dan langgam menggunakan irama yang sama, dan kebanyakan tetap dinamakan langgam. Alur chord-nya sebagai berikut:
  • | I , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | V , , , | I , , , | I , , , |
  • | I , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | V , , , | I , , , | I , , , |
  • |IV , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | II , , , | II , , , | V , , ,| V , , ,|
  • | I , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | V , , , | I , , , | I , , , |
Bentuk adaptasi keroncong terhadap tradisi musik gamelan dikenal sebagai langgam Jawa, yang berbeda dari langgam yang dimaksud di sini. Langgam Jawa memiliki ciri khusus pada penambahan instrumen antara lain siter, kendang (bisa diwakili dengan modifikasi permainan cello ala kendang), saron, dan adanya bawa atau suluk berupa introduksi vokal tanpa instrumen untuk membuka sebelum irama dimulai secara utuh.

Stambul

Stambul merupakan jenis keroncong yang namanya diambil dari bentuk sandiwara yang dikenal pada akhir abad ke-19 hingga paruh awal abad ke-20 di Indonesia dengan nama Komedi stambul. Nama “stambul” diambil dari Istambul di Turki.

Sejarah Musik Keroncong

Keroncong dikatakan bermula di Pulau Jawa pada abad ke-16 sewaktu pengaruh Portugis mula bertapak di kawasan Tenggara Asia. Ketika itu, seni muzik gamelan digemari di seluruh Pulau Jawa. Alat-alat muzik Barat telah digunakan untuk memainkan lagu-lagu daerah termasuk gamelan.
Proses penyesuaian ini mengambil masa yang lama. Hasilnya seni muzik keroncong menjadi sempurna pada akhir abad ke-19. Namun begitu corak muzik keroncong ini berubah dari semasa ke semasa.
Bentuk seni keroncong dengan seni muzik gamelan mempunyai beberapa aspek yang hampir sama misalnya rentak dan bentuk melodinya. Muzik gamelan dimainkan dengan cara yang teratur, tetapi muzik keroncong dapat ditokok tambah mengikut perasaan pemain-pemainnya. Alat melodi dan bentuk suara yang digunakan dalam persembahan keroncong juga lebih luas.
Antara alat muzik keroncong ialah biola, seruling, gitar, cello, double-bass, cak, keroncongHawaii, akordian atau vibrofon. mungkin menambah alat-alat lain seperti alat gitar
Muzik keroncong berkembang ke Malaysia dengan kedatangan orang-orang Jawa pada awal abad ke-20. Dikalangan kaum Baba dan Nyonya, lagu keroncong sangat digemari. Di Indonesia, ramai keturunan Cina yang meminati lagu keroncong dan ada antara mereka yang menjadi pencipta terkenal.
Dalam tahun lima puluhan, di negeri Johor khasnya di Johor Bahru telah wujud beberapa buah kumpulan muzik keroncong seperti ‘Suara Timur Keroncong Orkes’ di Kampung Stulang Darat, ‘Pepat Keroncong Party’ di Kampung Tambatan dan Mohd. Amin Johor Bahru, dan ‘Mawar Puteh Keroncong Party’ di Kampung Chik Ami Ngee Heng yang diketui oleh Encik Omar bin Abu Samah.
Pada ketika itu, muzik keroncong biasanya dipersembahkan di majlis jamuan atau pesta. Kini keroncong telah mula bertukar corak, sesuai dengan peredaran masa dan selera terutama cara persembahannya. Gubahan muzik keroncong dibuat untuk permainan pancaragam (orkestra) dan kumpulan gitar rancak.

KERONCONG

Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16, di saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresco.

Apresiasi.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sering mendengar istilah apresiasi. Apresiasi diartikan sebagai proses penilaian dan penghayatan dari suatu bentuk karya seni. Arti dari apresiasi penulis beranggapan bahwa dari setiap pendapat sumua sama, demikian juga arti dari apresiasi dalam penelitian penulis sekarang ini, setelah penulis membaca dari berbagai buku yang bertajuk apresiasi intinya adalah proses penghargaan atau penilaian terhadap suatu karya seni. Sehubungan dengan judul tulisan yang penulis teliti adalah; “Apresiasi Musik Tradisi Melayu Sumatera Utara Oleh Mahasiswa Darmasiswa UNIMED Tahun Ajaran 2008/2009”, maka penulis harus menyimpulkan dari berbagai pendapat mahasiswa Darmasiswa Unimed yang berhubungan dengan apresiasi mereka tentang musik Melayu Sumatera Utara.
Banyak buku yang membahas tentang Apresiasi yang beredar selama ini dari berbagai penulis yang mengatakan bahwa apresiasi itu adalah penilaian, seperti kutipan yang penulis cantumkan di bawah ini.
Istilah Apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti mengindahkan atau menghargai [Aminuddin, 2000: 34]. Kemudian Rusyana[1984: 32] memberikan definisi terhadap apresiasi sastra sebagai suatu pengenalan dan pemahaman terhadap nilai sastra dan kegairahan kepadanya, serta kenikmatan yang timbul dari semua itu. Bagitu juga dengan pendapat di atas, Effendi [2002: 35] menyatakan bahwa apresiasi adalah kegiatan menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.
Batasan mengenai apresiasi yang lebih singkat namun padat dikemukakan oleh; Tarigan [1985: 60-61] bahwa apresiasi adalah penaksiran kualitas serta pemberian nilai yang wajar terhadap sesuatu berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang jelas dan sadar serta kritis terhadap sesuatu. Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi menurut Gove [Aminuddin,2000: 34] mengandung makna antara lain:
1. pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan
2. pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.
Berdasarkan beberapa teori yang di atas penulis dapat mendefinikan apresiasi sebagai satu bentuk proses pemahaman dan penghayatan yang menghasilkan suatu penilaian, proses yang dimaksudkan penulis dalam bahasan apresiasi mencakup tiga unsur inti seperti yang di terangkan dalam kutipan di bawah ini.
(Sumber;http//wikipedia.com)
Sebagai suatu proses, apresiasi melibatkan tiga unsur inti, yakni;
(1) aspek kognitif, (2) aspek emotif, dan (3) aspek evaluatif Squire dan Taba. [Aminuddin, 2000: 34].
Sementara itu Sudjiman memberikan pengertian bahwa apresiasi berasal dari kata to appreciate (bahasa Inggris) yang artinya menilai secara tepat, memahami, dan menikmati. Kalau dihubungkan dengan sastra paling tidak mengandung aspek menikmati, memahami, dan menilai.
Dari berbagai batasan apresiasi di atas dapat disimpulkan bahwa apresiasi berhubungan dengan intelektual dan emosional yang di dalamnya meliputi pengenalan, pengalaman, pemahaman, penikmatan, dan penilaian terhadap karya seni secara sungguh-sungguh. Dengan demikian, apresiasi musik merupakan kegiatan menggauli, memahami, menghargai musik dengan penuh penghayatan, sehingga menumbuhkan kenikmatan, pengetahuan, dan pemahaman yang mendalam terhadap musik.
Istilah apresiasi sudah seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kadangkala istilah itu dikaitkan oleh pembicara dengan nilai-nilai seni dan budaya sehingga muncul istilah, yaitu apresiasi seni. Dalam hal ini istilah apresiasi dapat berarti kesadaran, pemahaman, penilaian, dan penghargaan, atau keempatnya sekaligus. Dalam hal ini istilah apresiasi dapat berarti pemahaman dan penilaian atau kedua-duanya. Berdasarkan uraian tentang pemakaian istilah apresiasi pada kedua hal di atas, menurut pengertian penulis, apresiasi seni adalah penilaian, kesadaran, pemahaman, dan penghargaan tentang seni. Penulis melihat ada kebutuhan untuk memanfaatkan apresiasi seni sebagai salah satu wadah utnuk menanamkan nilai-nilai budaya, khususnya kebudayaan Melayu di Sumatera Utara.
Tingkat-Tingkat Apresiasi
Dalam kehidupan manusia, setiap yang kita lakukan selalu saja bisa berubah tanpa henti sehingga mencapai suatu kesempurnaan, setiap proses tercapainya kesempurnaan pasti ada suatu tingkatan-tingkatan yang mempengaruhi kegiatan tersebut sehingga memperoleh hasil yang di inginkan, di dalam kegiatan apresiasi sebagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia tentu dapat berubah-ubah dan berbeda-beda juga. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tingkat pemahaman seseorang serta perubahan emosi atau kejiwaan seseorang, seiring bertambahnya usia dan pengalamanhidupnya.
Bukanlah sesuatu yang mengherankan saat kita mendengar orang yang berbeda pendapat ketika mengemukakan pengalaman membaca karya sastra ataupun karya seni yang dinikmatinya. Dalam hal ini penulis ingin memberi apresiasi kepada setiap mahasiswa Darmasiswa tentang musik Melayu Sumatera Utara dan mengetahui bagaimana respon atau penilaian mereka terhadap Musik Tradisi Melayu Sumatera Utara dengan cara menyesuaikan setiap tingkat-tingkat apresiasi itu sendiri.
Mengenai tingkat-tingkat apresiasi, Rusyana [1984: 322-333] berpendapat bahwa apresiasi itu bertingkat-tingkat dan karena itu apresiasi seseorangdapat dikembangkan ke arah yang lebih tinggi.
Apresiasi tingkat pertama, terjadi apabila seseorang mengalami pengalaman yang ada dalam sebuah karya sastra, ia terlibat secara intelektual, emosional, dan imajinatif dengan karya sastra itu. Apresiasi tingkat kedua, apabila daya intelektual pembaca lebih giat. Pada tingkat kedua ini
pembaca mulai bertanya pada dirinya tentang makna pengalaman yang diperolehnya, tentang pesan yang disampaikan pengarang, tentang hal yang tersembunyi di balik alur, dan lain-lainnya. Pada tingkat ini pembaca memperoleh pengalaman yang lebih mendalam berkat kemampuan intelektual yang ditopang oleh penguasaan terhadap pengertian teknis yang dipelajarinya. Pada tingkat akhir, pembaca menyadari adanya hubungan karya sastra itu dengan dunia di luarnya, sehingga penikmatan dan pemahaman pun dapat dilakukan dengan lebih luas dan mendalam.
Sementara itu Natawidjaya [1980: 2] menggolongkan apresiasi ke dalam lima tingkat. Kelima tingkat tersebut adalah.
1. Tingkat pertama, tingkat penikmatan yang bersifat menonton, merasakan senang yang sifatnya sama dengan perasaan saat dipuji atau menerima pemberian yang tak terduga.
2. Tingkat kedua, tingkat penghargaan yang bersifat kepemilikan dan kekaguman akan sesuatu yang dihadapinya.
3. Tingkat ketiga, tingkat pemahaman yang bersifat studi, mencari pengertian sebab-akibat.
4. Tingkat keempat, tingkat penghayatan yaitu meyakini apa dan bagaimana produk karya tersebut.
5. Tingkat kelima, tingkat implikasi yang bersifa marital, memperoleh daya tepat guna, bagaimana dan untuk apa karya itu.
Jadi setiap manusia pasti mempunyai pendapat yang berbeda dengan pengertian apresiasi dan tingkatan apresiasi, penikmat juga di bedakan seperti tingkatan di atas, jadi penulis menganggap dalam proses penelitian ini tidak bisa berdasarkan satu sempel saja, melainkan harus lebih dari satu sampel (orang). Jadi di dalam penelitian ini penulis memilih Mahasiswa Darmasiswa yang berjumlah tujuh orang, jadi penulis bisa memperoleh data dari berbagai pendapat mereka yang menurut penulis pasti secara otomatis pendapat mereka berbeda karena mereka sendiri berasal dari berbagai negara dan daerah yang berbeda dari penjuru dunia. Bicara tentang tingkatan apresiasi penulis dapat menyimpulkan bahwa, bila di lihat dari setiap tingkatan-tingkatan apresiasi yang di atas dapat di golongkan juga sebagai bentuk proses dari penikmat sampai penghargaan yang berbentuk material.
A. Kerangka Konseptual
Konsep dalam penulisan dan pelaksanaan penelitian ini merupakan hal yang paling penting, dimana konsep tersebut dapat digunakan sebagai media atau alat untuk menggambarkan keadaan ataupun peristiwa yang terjadi dengan penjabaran kerangka teoritis. Artinya, sudah ada modal dasar terlebih dahulu, yakni modal apresiasi. Selanjutnya modal dasar itulah yang diupayakan untuk dikembangkan.
Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa apresiasi pada prinsipnya melatarbelakangi suatu pertunjukkan seni musik, dimana apresiasi sangat berkaitan erat dengan musik dan kesenian karna apresiasi itu sendiri adalah penilaian ataupun penghayatan dari sang penikmat seni .

Pengertian Musik Tradisi

Banyak istilah dalam dunia kesenian dan musik yang dapat kita lihat dari beberapa narasumber, disini juga banyak buku yang mengatakan bahwa kesenian dan musik adalah sesuatu yang berhubungan dengan kebudayaan, begitu juga dengan pengertian dari musik tradisi atau lebih lazim di sebut dengan musik tradisional. Annas mengemukakan (2008: 27) bahwa musik tradisi adalah musik yang mempunyai latar belakang budaya. Bila ada pertanyaan yang ditujukan kepada penulis tentang musik tradisi, penulis akan menjawab musik tradisi adalah musik daerah, karena pada kenyataannya di dunia ini mempunyai banyak budaya dari berbagai daerah yang berbeda. Musik tradisi mengangkat budaya dari berbagai daerah tersebut sebagai tema, maka istilah musik tradisi lebih sering di sebut orang dengan musik daerah.
Istilah musik tradisional sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, misalnya saja di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Negara-negara lain. Seperti negara-negara di Eropa juga mengenal istilah musik tradisi, banyak musik tradisi yang berasal dari Negara-negara di Eropa seperti Musik Klasik, Musik Jazz, Musik Blues, Musik Countri, Musik Ska, dan Musik Reggae. Sebagaimana di Eropa, Indonesia juga mempunyai musik tradisi yang berasal dari berbagai daerah, yaitu Karawitan dari Sunda, Gondang Sambilan dari Batak, Zappin dari Melayu Sumatera Utara.

Pengertian Musik

Pengertian Musik
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.



Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)
Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Pengertian ini sesuai dengan pendapat Hamzah (1988) yang menyatakan bahwa :
Perkembangan musik melayu dapat diklasifikasikan kepada sembilan bentuk, berdasarkan bentuknya yaitu (1) musik tradisional melayu, (2) musik pengaruh India, Persia, dan Thailand atau Siam seperti : nobat, menhora, makyong, dan rodat, (3) musik pengaruh Arab seperti : gambus, kasidah, ghazal, zapin, dan hadrah, (4) nyanyian anak-anak, (5) musik vokal (lagu) yang berirama lembut seperti tudung periuk, damak, dondang sayang, dan ronggeng atau joget, (6) keroncong dan stambul yang tumbuh dan berkembang awalnya di Indonesia, (7) lagu-lagu langgam, (8) lagu-lagu patriotik tentang tanah air, kegagahan, dan keberanian, (9) lagu-lagu ultramodern yang kuat dipengaruhi budaya barat.


Berdasarkan pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasanya musik dapat juga disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara. Oleh karena itulah pengertian musik sangat Universal, tergantung bagaimana orang memainkannya serta menikmatinya.
Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni.
Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah peradaban Melayu. Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik vokal, instrument dan gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik berfungsi sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang berkembang di kalangan masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak, nobat, nafiri, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik di atas menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik lainnya.

Musik klasik

Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.[1]
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.[3][4][5]
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

Musik rock

Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".
Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.
Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi di atas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saksofon, trompet atau trombon.

Jazz

Jazz bisa sangat sulit untuk menentukan karena membentang dari waltz Ragtime untuk fusi era tahun 2000-an. Meskipun banyak upaya telah dilakukan untuk menentukan jazz dari sudut pandang di luar jazz, seperti menggunakan sejarah musik Eropa atau musik Afrika, kritikus jazz Joachim Berendt berpendapat bahwa semua upaya tersebut tidak memuaskan. Salah satu cara untuk berkeliling masalah definisi adalah untuk mendefinisikan jazz "istilah" lebih luas. Berendt mendefinisikan jazz sebagai bentuk "seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui konfrontasi orang kulit hitam dengan musik Eropa", ia berpendapat bahwa jazz berbeda dari musik Eropa dalam jazz yang memiliki hubungan "khusus untuk waktu, yang didefinisikan sebagai 'ayunan' "," sebuah spontanitas dan vitalitas produksi musik di mana improvisasi memainkan peran ", dan" kemerduan dan cara ungkapan yang cermin individualitas dari musisi jazz melakukan ".
Travis Jackson juga mengusulkan definisi yang lebih luas dari jazz yang mampu mencakup seluruh era yang berbeda secara radikal: ia menyatakan itu adalah musik yang mencakup kualitas seperti "berayun", improvisasi, interaksi kelompok, mengembangkan sebuah" suara individu, dan menjadi 'terbuka' untuk kemungkinan musik yang berbeda Krin Gabbard mengklaim bahwa" jazz adalah membangun "atau kategori yang, sementara buatan, masih berguna untuk menunjuk" sejumlah musics dengan cukup umum harus dipahami sebagai bagian dari sebuah tradisi yang koheren ".
Sementara jazz mungkin sulit untuk menentukan, improvisasi jelas salah satu elemen kunci. Awal blues pada umumnya terstruktur sekitar pola panggilan-dan-respon yang berulang, unsur umum dalam tradisi lisan Afrika Amerika. Suatu bentuk musik rakyat yang meningkat di bagian dari lagu kerja dan bidang hollers Hitam pedesaan, blues awal juga sangat improvisasi. Fitur-fitur ini mendasar dengan sifat jazz.
dalam unsur-unsur musik klasik Eropa interpretasi, ornamen dan pendampingan kadang-kadang kiri ke kebijaksanaan yang berprestasi itu, tujuan utama adalah pemain memainkan komposisi seperti yang tertulis.
Dalam jazz, Namun, pemain ahli akan menafsirkan sebuah lagu dengan cara yang sangat individu, tidak pernah memainkan komposisi yang sama persis dengan cara yang sama dua kali. Tergantung mood pemain dan pengalaman pribadi, interaksi dengan sesama musisi, atau bahkan anggota audiens, seorang musisi jazz / pemain dapat mengubah melodi, harmoni atau waktu penandatanganan di akan. musik klasik Eropa telah dikatakan media komposer. Jazz, namun, sering ditandai sebagai produk kreativitas egaliter, interaksi dan kolaborasi, menempatkan nilai yang sama pada kontribusi dari komposer dan pelaku, 'tangkas berat [ing] klaim masing-masing komposer dan improvisasi' .
Di New Orleans dan Dixieland jazz, performer bergantian bermain melodi, sementara yang lain countermelodies improvisasi. Dengan era swing, big band datang untuk lebih mengandalkan musik diatur: pengaturan entah tertulis atau dipelajari oleh telinga dan hafal - banyak artis jazz awal tidak bisa membaca musik. solois Individu akan berimprovisasi dalam pengaturan ini. Kemudian, di bebop fokus bergeser ke arah kelompok-kelompok kecil dan pengaturan minimal; melodi (dikenal sebagai kepala "") akan dinyatakan secara singkat pada awal dan akhir bagian, tapi inti dari kinerja akan menjadi serangkaian improvisasi dalam tengah. Kemudian gaya jazz seperti jazz modal meninggalkan gagasan ketat kemajuan akord, yang memungkinkan individu musisi berimprovisasi bahkan lebih bebas dalam konteks skala tertentu atau mode. avant-garde dan idiom jazz bebas izin, bahkan memanggil, meninggalkan chords, sisik, dan meter berirama.

Telah lama ada perdebatan di komunitas jazz atas definisi dan batas-batas "jazz". Meskipun perubahan atau transformasi jazz oleh pengaruh baru awalnya sering dikritik sebagai kehinaan "," Andrew berpendapat Gilbert jazz yang memiliki kemampuan "untuk menyerap dan mengubah pengaruh" dari gaya musik yang beragam. Sementara beberapa penggemar jenis tertentu jazz berpendapat untuk definisi sempit yang mengecualikan berbagai jenis musik juga dikenal sebagai "jazz", musisi jazz sendiri sering enggan untuk mendefinisikan musik mereka bermain. Duke Ellington menyimpulkan dengan mengatakan, "Ini semua musik." Beberapa kritikus bahkan menyatakan bahwa musik Ellington bukanlah jazz karena diatur dan mengatur. Pada teman sisi lain Ellington dua puluh solo Earl Hines's "transformatif versi "komposisi Ellington (pada Earl Hines Dimainkan Duke Ellington dicatat pada tahun 1970) yang dijelaskan oleh Ben Ratliff, New York Times kritikus jazz, seperti" sebagai contoh yang baik dari proses jazz sebagai sesuatu di luar sana ".
Berorientasi komersial atau populer yang dipengaruhi musik jazz bentuk memiliki keduanya lama dikritik, setidaknya sejak munculnya Bop. penggemar jazz tradisional telah diberhentikan Bop, tahun 1970-an jazz [era fusi dan banyak lain] sebagai periode penurunan nilai komersial dari musik. Menurut Bruce Johnson, musik jazz selalu memiliki ketegangan "antara jazz sebagai musik komersial dan bentuk seni" catatan Gilbert itu. Sebagai gagasan tentang kanon jazz adalah berkembang, "prestasi masa lalu" dapat menjadi "... istimewa atas kreativitas istimewa ..." dan inovasi seniman saat Village Voice. jazz kritikus Gary Giddins berpendapat bahwa sebagai penciptaan dan penyebaran jazz semakin dilembagakan dan didominasi oleh perusahaan hiburan besar, jazz adalah menghadapi "sebuah. .. masa depan berbahaya kehormatan dan penerimaan tertarik "David Ake. memperingatkan bahwa penciptaan" norma "dalam jazz dan pembentukan tradisi jazz" "mungkin mengecualikan atau sampingan lainnya yang lebih baru, avant-garde bentuk jazz . Kontroversi juga muncul lebih dari bentuk-bentuk baru jazz kontemporer dibuat di luar Amerika Serikat dan berangkat secara signifikan dari gaya Amerika Di satu pandangan mereka merupakan bagian penting dari pengembangan saat ini jazz itu;. di lain mereka kadang-kadang dikritik sebagai penolakan terhadap tradisi jazz penting.

Dangdut

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.